Selasa, 08 November 2011

Freeport ? Tanah Kita untuk "MEREKA"

ininegaraku - Harus kita akui bahwa Indonesia adalah Negara yang sangat sempurna, mulai dari keragamannya dan banyaknya sumber daya alam (SDA) yang tersebar dari Sabang sampi Marauke, sebut saja tambang emas terbesar di dunia yang di kelola oleh PT. Freeport, Freeport adalah sebuah perusahaan Multinasional dari Amerika yang selama berpuluh-puluh tahun mengeruk kekayaan Indoneisa di bumi Papua, ketika pertambangan ini disahkan secara resmi pada tahun 1967 hingga saat ini, pertambangan ini telah menghasilkan 7,3 jt ton tembaga dan 724,7 jt ton emas, salah satu peneliti mencoba meng-uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas saat ini yang -+ Rp. 300.000, mari kita coba hitung bersama 724,7 jt ton emas / 724.700.000.000.000 gram dikalikan Rp. 300.000 = Rp. 217.410.000.000.000.000.000. Sungguh nominal yang sangat luar biasa dibandingkan total APBN Negara dan total uang negara. Nilai tersebut hanya untuk emas saja, belum termasuk tembaga dan bahan mineral lain yang terdapat disana.

Masalah yang terjadi adalah bukan negara kita yang mendapatkan keuntungan seperti perhitungan diatas, tetapi Amerika lah yang mendapat keuntungan lebih besar karena sebagai pengelola, prosentasenya adalah 1% untuk pemilik tanah (Indonesia) dan 99% untuk Amerika sebagai Negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan di tanah Papua.

Bukan hanya itu saja, ketika emas dan tembaga mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya 400 meter di kedalaman ditemukan kandungan mineral yang harganya mencapai 100 kali lipat dari harga emas. Kandungan mineral tersebut adalah Uranium, bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir. Belum jelas kandungan Uranium yang ditemukan, tetapi menurut para ahli, kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi dengan kandungan uranium disana.

0 komentar to “Freeport ? Tanah Kita untuk "MEREKA"”

Posting Komentar

 

ininegaraku Copyright © 2011 -- Template created by ini Negaraku -- Powered by Blogger